MAKALAH
Peserta Didik (QS. At-Tahrim ayat 6, QS. As-Syura ayat 214, QS. At-Taubah ayat 122, QS. An-Nisa ayat 170)
Peserta Didik
(QS. At-Tahrim
ayat 6, QS. As-Syura ayat 214, QS. At-Taubah ayat 122, QS. An-Nisa ayat 170)
Disusun Guna
Memenuhi Tugas:
Mata Kuliah: Tafsir
Tarbawi II
Dosen Pengampu:
Umi Nadhifah M.Pd.I
Di susun oleh:
Ibrohim 2021112184
Zulfa Mahromi 2021112128
Arina
Manasikana 2022113064
Nur Lailatus
Syarifah 2021113236
Kelas: A
JURUSAN TARBIYAH PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2015
BAB II
PEMBAHASAN
A.
QS. At-Tahrim ayat 6
1.
Ayat dan Terjemah
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah
terhaddap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan.”[1]
2.
Penafsiran Kata
3.
Tafsir QS. At-Tahrim ayat 6
Dalam suasana peristiwa yang terjaddi dirumah tangga Nabi saw
seperti diuraikan oleh ayat-ayat yang lalu, ayat di atas memberi tuntunan
kepada kaum beriman bahwa: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu
antara lain dengan meneladani Nabi dan peliharalah juga keluarga kamu yakni
istri dan anak-anak dan seluruh yang berada di bawah tanggung jawab kamu dengan
membimbing dan mendidik mereka agar kamu semua terhindar dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia-manusia yang kafir dan juga batu-batu antara lain
yang dijadikan berhala-berhala. Diatasnya yakni yang menerangi neraka itu dan
bertugas menyiksa penghuni- penghuninya adalah malaikat-malaikat yang kasar
hati dan perlakuannya, yang keras-keras perlakuannya dalam melaksanakan tugas
penyiksaan, yang tidak mendurhakai Allah menyangkut apa yang Dia perintahkan kepada
mereka sehingga siksa mereka jatuhkan - kendati mereka kasar- tidak kurang dan
tidak juga berlebih dari apa yang diperintahkan Allah, yakni sesuai dengan dosa
dan kesalahan masing-masing penghuni neraka dan mereka juga senantiasa dan dari
saat ke saat mengerjakan dengan mudah apa yang diperintahkan Allah kepada
mereka.
Dalam penyiksaan itu, para malaikat tersebut senantiasa berkata:
Hai orang-orang kafir yang enggan mengikuti tuntunan Allah dan Rasul-Nya,
janganlah kamu mengemukakan udzur yakni mengajukan dalih untuk memperingan
kesalahan dan siksa kamu pula pada hari ini. Karena ini bukan lagi masanya
untuk memohon ampun atau berdalih, ini adalah masa jatuhnya sanksi,
sesungguhnya kamu saat ini hanya diberi balasan sesuai apa yang kamu dahulu
ketika hidup di dunia selalu kerjakan.
Ayat enam di atas menggambarkan bahwa dakwah dan pendidikan harus
bermula dari rumah. Ayat di atas walau secara redaksional tertuju kepada kaum
pria (Ayah), tetapi itu bukan berarti hanya tertuju kepada mereka. Ayat ini
tertuju kepada perempuan dan lelaki (Ibu dan Ayah) sebagaimana ayat-ayat yang
serupa (misalnya ayat yang memerintahkan berpuasa) yang juga tertuju kepada
laki-laki dan perempuan. Ini berarti kedua orang tua bertanggung jawab terhadap
anak-anak dan juga pasangan masing-masing sebagaimana masing-masing bertanggung
jawab atas kelakuannya. Ayah atau ibu sendiri tidak cukup untuk menciptakan
satu rumah tangga yang diliputi oleh nilai-nilai agama serta dinaungi oleh
hubungan yang harmonis.[2]
4.
Munasabah ayat
Pada ayat-ayat lalu, Allah memerintahkan kepada sebagian dari
istri-istri Nabi agar bertaubat kepada Allah dari berbagai perbuatan ynag
menyusahkan Nabi, karena Allahlah yang melindungi Nabi dan menolongnya,
sehingga kerja sama mereka tidak akan membahayakan Nabi. Kemudian Allah
mempringatkan agar perbuatan mereka yang menyusahkan Nabi jangan sampai berlarut-larut
yang dapat mengakibatkan mereka ditalak dan diganti dengan istri-istri yang
lebih baik, patuh, tekun ibadah dan lainnya. Pada ayat-ayat berikut ini Allah
memerintahkan kepada orang mukmin secara keseluruhan agar menjaga dirinya dan
keluarga dari api neraka yang kayu bakarnya terdiri dari manusia dan batu.
Allah memerintahkan agar manusia mencegah dirinya dari perbuatan dosa dan
bertaubat dengan taubat nasuha.[3]
5.
Asbabun Nuzul
6.
Aspek Tarbawi
a.
Orang mukmin wajib memelihara diri dan keluarganya dari api neraka
dengan mengikuti perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.[4]
b.
Memberikan pendidikan agama islam kepada keluarga sebagai dasar
pendidikan yang paling utama.
c.
Menanamkan ajaran-ajaran islam agar memiliki kehidupan sesuai
dengan Al-Qur’an.
B.
QS. Asy-Syura Ayat 214
1.
Ayat dan Terjemahan
2.
Penafsiran Kata
3.
Tafsir QS. Asy-Syura ayat 214
4.
Munasabah Ayat
5.
Asbabun Nuzul
6.
Aspek Tarbawi
C.
SELENGKAPNYA KLIK
0 Response to "MAKALAH Peserta Didik (QS. At-Tahrim ayat 6, QS. As-Syura ayat 214, QS. At-Taubah ayat 122, QS. An-Nisa ayat 170)"
Posting Komentar